Selasa, 18 Januari 2011

Asuhan Keperawatan Post Partum

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM


I. DEFINISI
Post partum adalah masa sesudah melahirkan (partus) (Hinchliff, 199).
Patus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Wiknjosastro,1995).
Partus adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (jalan + uri), yang dapat hidup kedunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau dengan jalan lain
(Mochtar,1998).

II. ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU POST PARTUM
o Dependen : taking in
- Fokus ke diri ibu : pemenuhan kebutuhan
- 24 jam pertama (1-2 hari)
- Gembira dan banyak bicara
- Ingin menceritakan pengalaman bersalin
o Dependen-independen : taking-hold
- Mulai hari 2-3, berakhir hari ke 10 atau beberapa minggu
- Fokus pada perawatan bayi dan kemampuan menjadi ibu
- Mengatasi ketidak nyamanan fisik dan perubahan emosional

o Interdependen : letting go
- Fokus : perubahan kekeluarga sebagai ke satuan dfan interaksi dengan anggota lain
- Memulai hubungan dengan pasangan suami/istri
- Ikatan antara ibu dan bayi
- Adaptasi normal
- Peran ibu :
Ketidaknyamanan post partum, perubahan body image, kenyataan tidak hamil lagi
(Saifuddin,2002)
III. ADAPTASI FISIOLOGI
Adaptasi fisiologi post partum
- Perubahan sistem reproduksi
o Involusio uterus :
- Autolisis (pemecah)
- Lokia : Lapisan luar dari desidua yang neekrotik dan keluar bersama sisa cairan/darah
- Terjadi sampai 3-6 minggu post partum
- Lokia rubra (merah), serosa, alba
- Perubahan perineum, vagina,vulva, dan otot-otot panggul >> berkurangnya sirkulasi progresteron >> pemulihan kearah tonisitas/elastisitas normal
 (Syaifuddin,2002).
IV. PENGKAJIAN POST PARTUM
1. Kala empat
2. monitoring kepada ibu dan bayi
- setiap 15 menit pada jam pertama
- setiap 30 menit pada jam kedua
- setiap 1 jam sampai 6 jam
Pengkajian fisik
- tanda vital
- abdomen/ perut >> uterus
- payudara
- lokia
- perineum
- ekstremitas bawah
- eliminasi
- istirahat dan tidur
 (Doenges, 2001)

ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan Kemungkinan
Ds :
- Klien menyatakan nyeri bertambah jika di gunakan untuk duduk dan BAK
- Skala nyeri 4, nyeri seperti teriris-iris
Do :
- Klien tampak mringis saat perpindahan posisi
- Terdapat robekan daerah perineum
- Luka tidak dijahit
Nyeri Trauma mekanis, edema/ perbesaran jaringan distensi efek-efek hormon

Ds :
- Klien bingung dengan anjuran dokter mengenai KB steril dengan MOW

Do :
- Klien pasrah Cemas Ketidaktahuan/kurang pengetahuan mengenai KB dengan MOW
Ds :

Do :
- Terdapat robekan di daerah perineum
- Luka tidak di jahit Resti Infeksi Trauma jaringan dan atau kerusakan kulit
Photobucket