Senin, 17 Januari 2011

Askep Bayi Baru Lahir SC

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN BAYI BARU LAHIR SC

A. PENGKAJIAN BAYI BARU LAHIR

1. Pengertian
Bayi Baru Lahir adalah bayi yang lahir dan umur kelahiran 37 minggu sampai 42 minggu dan Berat lahir 2.5000 gram ( Sugiyarti,2000)
Bayi Baru Lahir adalah hasil konsepsi yang baru lahir dari rahim seorang wanita melalui jalan lahir normal atau dengan alat tertentu sampai umur satu bulan (FKUI,1999).
2. Ciri-ciri Bayi Baru Lahir ( Keilly P.2002)
1. Berat Badan 2.500 – 4.000 gram
2. Panjang Badan 48 – 52 gram
3. Lingkar dada 30 38 cm
4. Lingkar kepala 33 – 35 cm
5. GDS 45 g/dl – 130 g/dl
6. Bunyi jantung dalam menit pertama - tama ± 180 x/menit lalu menurun 120 – 140 x/menit
7. Pernafasan pada menit –menit pertama ± 140 x/menit
8. Kulit kemerah-merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup dan diliputi vernik caseosa
9. Rambut lanugo tidak terlihat, rambut kepala biasanya telah sempurna
10. Kuku agak panjang dan lemas
11. Genetalia perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora untuk laki-laki testis sudah menurun
12. Reflek hisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik
13. Graps reflek baik, bila diletakan suatu benda diatas tangan bayi akan menggenggam
14. Reflek moro sudah baik, urin dan mekoneum akan keluar dalam 24 jam pertama, mekoneum hitam kecoklatan.
3. Pemantauan Bayi Baru Lahir
Tujuan pemantauan bayi baru lahir adalah untuk mengetahui aktivitas bayi normal atau tidak dan diidentifikasi, masalah kesehatan bayi baru lahir yang memerlukan perhatian keluarga dan penolong persalinan serta tindak lanjut petugas keperawatan.
a. 2 jam pertama sesudah kelahiran
Hal-hal yang dinilai waktu pemantauan bayi pada jam pertama sesudah lahir meliputi :
Kemampuan menghisap lemah atau kuat
Bayi tampak aktif atau lunglai
BAyi kemeraqhan atau biru
b. Sebelum penolong persalinan meninggalkan ibu dan bayinya
Penolong persalinan melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap ada tidaknya kesehatan yang memerlukan tindak lanjut, seperti :
Gangguan pernafasan
Hipotermia
Infeksi
Cacat bawaan dan trauma lahir
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA BAYI BARU LAHIR
Kesadaran dan reaksi terhadap sekeliling Perlu dikenali kurangnya reaksi terhadap rayuan, rangsangan sakit, atau suara keras yang mengejutkan atau suara mainan
Keaktifan Bayi normal melakukan gerakan-gerakan tangan dan kaki yang simetri pada waktu bangun, adanya tremor pada bibir, kaki dan tangan pada waqktu menangis adalah normal, tetapi bila hal ini terjadi pada waktu tidur kemungkinan gejala suatu kelainan yang perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
Simetri Apakah secara keseluruhan badan seimbang

Kepala Apakah tidak simetris, berupa tumor lunak dibelakang atas yang menyebabkan kepala tampak lebih panjang , sebagai akibat proses kelahiran , atau tomor lunak hanya dibelahan kiri atau kanan saja , atau disisi kiri dan kanan tetapi tidak melampaui garis tengah bujur kepala
Muka wajah Bayi tampak ekspresi
Mata Diperhatikan adanya tanda-tanda perdarahan berapa bercak merah yang akan menghilang dalam waktu 6 minggu
Mulut Saliva tidak terdapat pada bayi normal, bila terdapat secret yang berlebihan kemungkinan adanya kelainan bawaaan saluran cerna
Leher dan dada Melihat adanya cedera akibat persalinan
Punggung Adakah benjolan/ tremor atau tulang punggung dengan lekukan yang kurang sempurna
Bahu,tangan dan sendi Perlu diperhatikan bentuk dan gerakannya
Kulit dan kuku Dalam keadaan normal kulit berwarna kemerahan kadang-kadang didapatkan kulit yang mengelupas ringan, pengelupasan yang berlebihan harus dipikirkan kemungkinan adanya kelainan, waspada timbulnya kulit yang warna yang tidak rata ( Cutis marmorata) telapak tangan, telapak kaki atau kuku yang menjadi biru, kulit menjadi pucat atau kuning, bercak-bercak besar biru yang sering terdapat disekitar bokong dan akan menghilang pada umur 1-5 tahun
Kelancaran menghisap dan pencernaan Harus diperhatikan
Tinja dan kemih Diharapkan keluar dalam jam-jam pertama , waspada bila terjadi perut yang tiba-tiba membesar , tanpa keluarnya tinja , disertai muntah dan mungkin dengan kulit kebiruan, harap segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut
Reflek Reflek rooting, bayi menoleh kearah benda yang menyentuh pipi.
Reflek isap, terjadi apabila terdapat benda menyentuh bibir yang disertai reflek menelan
Reflek moro, ialah timbulnya pergerakan tangan yang simetris apabila keplal tiba-tiba digerakan.
Reflek mengeluarkan lidah terjadi apabila diletakan benda dalam mulut yang sering ditafsirkan bayi menolak makan/ minum
Berat Badan Sebaiknya, tiap hari dipantau, penurunan berat badan lebih dari 5 % BB pada waktu lahir menunjukan adanya kekurangan cairan.



4. Pemantauan Tanda-Tanda Vital
a. Suhu tubuh bayi diukur melalui dubur atau ketiak
b. Pada pernafasan normal , perut dan dada bergerak hamper bersamaan tanpa adanya retraksi, tanpa terdengar, suara pada waktu inspirasi maupun ekspirasi, gerak pernafasan 30 – 50 x/menit
c. Nadi dapat dipantau di titik nadi perifer
d. Tekanan Darah dipantau bila ada indikasi
























B. PEMBEDAHAN SEKSIO SESAREA

1. Pengertian
Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding rahim (Sarwono,2005)
Ada 3 tehnik seksio sesarea yaitu transperitonelis, corporal (klasik) dan Ekstraperitoneal ( Kapita selekta ,1999)
Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan membuat sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina, atau seksio sesarea adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim ( Mochtar R.1998)
2. Jenis-jenis operasi seksio sesarea
a. Abdomen ( Seksio Sesarea Abdominalis)
Seksio sesarea transperitonealis
Seksio sesarea klasik atau corporal dengan insisi memanjang pada korpus uteri
Seksio sesarea ismika atau profunda atau low cervical dengan insisi pada segmen bawah rahim
Seksio sesarea ekstraperitonealis yaitu tanpa membuka peritorium parietalis, dengan demikian tidak membuka cavum abdominal.
Ekstra peritoneal SC dilakukan bila presentasi kepala bayi sudah terdesak di PAP. Tehnik ini dilakukan untuk meminimalkan trauma saat kelahiran bayi. Peritoneum parietalis adalah membrane serosa halus yang membentuk dinding yang melapisi dinding cavum abdominal serta servik dan juga membungkus organ-organ yang ada didalamnya. Cavum abdominal adalah rongga abdomen.

b. Vagina ( Seksio Sesarea Vaginalis)
Menurut arah sayatan pada rahim, seksio sesarea dapat dilakukan sebagai berikut :
Sayatan memanjang ( longitudinal) menurut Kroning
Sayatan melintang ( tranversal) menurut Kern
Sayatan huruf T (T-incision)


Photobucket