FISIOLOGIS KEHAMILAN
Perubahan yang terjadi:
1. Hipervolemia yang terjadi sejak umur kehamilan 8 minggu dan akan mencapai puncak pada saat umur kehamilan mencapai 28 minggu dan akan menetap sampai saat melahirkan.
2. Jantung dan diafragma akan terdesak keatas oleh karena dorongan dari uterus yang mengalami pembesaran sesuai dengan umur kehamilan.
Manifetasi secara klinis:
1. Volume darah meningkat.
2. Frekwensi heart rate meningkat.
3. Tekanan darah menurun sedikit.
4. Kekuatan jantung memompa darah meningkat pula.
Insiden penyakit jantung:
Mencapai 1-4 %, di negara Atlantik utara mencapai 1-3 % dan di Australia 1 %.
Prognosis
Ibu:
Tergantung pada berat ringannya penyakit yang di derita, umur ibu, penyulit, pengawasan pengobatan, pimpinan persalinan, kepatuhan penderita terhadap penatalaksanaan.
Bayi:
Penyakit jantung yang tidak terlalu berat tidak terlalu berpengaruh terhadap keadaan janin perinatal, tetapi penyakit jantung yang berat akan menimbulkan gawat janin/ fetal distress.
Gejala:
Pada pengkajian mungkin akan didapatkan riwayat penyakit dahulu penyakit jantung, mudah lelah, sesak nafas jika beraktivitas mungkin juga pada saat istirahat, berdebar-debar, nadi tak teratur, edema pulmonal serta adanya sianosis.
Klasifikasi:
- Grade I, Tidak ada pembatasan aktivitas fisik dan tidak ada gejala yang nampak.
- Grade II, ada sedikit pembatasan aktivitas fisik, pada saat istrahat tidak ada keluhan, kegiatan fisik yang meningkat menyebabkan insufisiensi jantung. Gejala yang timbul adalah: lelah, palpitasi, sesak nafas dan nyeri dada.
- Grade III, Kegiatan fisik dibatasi, pada saat istirahat keluhan berkurang, dengan sedikit kegiatan fisik sudah kelelahan akibat dari insufisiensi jantung.
- Grade IV, pada saat istirahatpun ada keluhan, kerja fisik yang sangat ringan akan menimbulkan insufisensi jantung.